(Cerpen) Let’s Hiking and Be a Green Hero



                “Kriiiiing”, Bunyi alarm hpku terdengar nyaring ditelingaku. Akupun bergegas bangun dan bersiap untuk melaksanakan sholat subuh Berjama’ah di Mesjid Al-jabbar ITB. Sesampainya disana aku bertemu dengan Ust. Saeful. “Assalamu’alaikum Pak Ustadz, Gimana Kabar.??” Sapa saya kepada beiau. Lalu beiaupun menjawab, “Wa’alaikumussalam, Alhamdulillah sehat dho”. “Dho lusa ini ada acara gak.??” Ust. Bertaya. “gak ada Pak, emang nya kenapa yaah” saya menjawab. “Jadi gini dho, udah lama kan kita DKM Al-Jabbar gak ngadain Acara Hiking. Naaah jadi kemarin tuh Bapak kepikiran untuk mengadakan acara itu, yaaaa itung-itung kita Bertadabbur dan  Bertafakur  Atas Ciptaan Allah gitu dho agar kita semakin bertambah iman nya dan merasa Rendah dihadapan nya, Karena Allah SWT berfirman “Sungguh penciptaan langit dan bumi itu lebih besar dari penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya. (QS. Ghafir [40]: 57)”” Ust. Menjelaskan maksudnya. Karena saya sangat menyukai Acara Hiking, Sepontan saya Berkata “Wah bagus tuh pak bagus, Ridho setuju dan ridho dukung penuh kegiatan itu”. “Nah iya dho, yaudah kalo gitu nanti kamu Ajak semua Anak DKM untuk mengikuti Kegiatan ini yaaah. Udah Qomat tuuh Hayuuu kita sholat” Balas Ust. Sayapun sepontan menjawab “Oke Sipp pak”.
            Dipagi hari yang sama akupun langsung membuka Chat Grup DKM, dan MenShare ajakan pak ustadz untuk Hiking bersama esok hari. Dan alhamdulillah banyak diantara anggota yang setuju dan ingin ikut kegiatan itu. Diantara dari anggota yang ikut, ada salah satu shohib deket aku, Doni dan Komar. Saat itu Doni dan Komar sedang menyelesaikan tugas perkuliahan nya di kosan Donni, dan akupun mendatangi kosan Donni untuk Mabar (Maen Bareng) mereka dan Persiapan untuk berangkat Hiking esok hari. Sesampainya disana akupun langsung mengucapkan salam, “ Assalamu’alaikum yaaaa Akhiii” (Kearab-araban dikit gak papa kali yaaah :D). “Wa’alaikumussalam yaaaa Akhiii” Jawab Merekaa. akupun langsung dipersilahkan Masuk oleh mereka, dan aku liat betapa berantakan nya kosan donni.”Don ini kosan apa kandang bebek siii. Berantakan nya udah kaya kapal pecah aja daaah” aku bertanya dengan nada heran. “duuuh, duuuuuh dho udah deh jangan komen dulu deh, kosan gue kaya gini karna Tugas nih yang udah seminggu tapi gak selesai-selesai. Udah makh dedline 3 hari lagi” Jawab doni dengan Nada penuh dengan beban :D. “Oh iya deh iyaaa, Santai Shob gua kesini niatnya sih mau Mabar Mobile legend, tp karena gue liat penderitaan lu, jadi gue bakal bantuin deh tugas lu yang gak kelar-kelar” sedikit menghibur donni. “Wkwkwk.... Jangan mau dho buat bantuin dia, dia makh tugas gak kelar-kelar tuh karna emang males aja. Bukan persoalan tugasnya yang berat trus jadi susah diselesaiin” Sanggah si Komar. “Haha Parah yaa, emang dasar elu nya aja berarti Don yang Mualllleeeeeseee polll”. “Eh, Ngomong-ngomong gimana Dho buat kegiatan besok,” Tanya Komar padaku, “Lah iya itu yng mau gue omongin juga sekarang. Jadi gini, Besok itu kan kita Hiking ke Gunung Geulis sama pak Ustadz Saeful, dan kita sekarang harus siap-siap packing Barang-barang yang harus dibawa buat besok” Jawabku. “yaudah kalo gitu ayo sekarang kita Packing barang-barang biar besok kan tinggal berangkatnya aja gitu yaah” Jawab Donni.
Packing Selesai dan siap untuk penjelajahan.......
            Keesokan Harinya Aku dan semua teman-teman DKM yang ikut Hiking berkumpul di depan Masjid Al-Jabbar Sembari mendengarkan amanah Pak Ustadz Saeful yang menerangkan tentang Etika pejalanan dan Etika kepada Alam sekitar. Pak Ustad berkata kepada kita agar jangan Berbuat yang tidak-tidak ketika ada dalam perjalanan dan menjaga etika. Dan selanjutnya Pak Ustadz Berdo’a untuk keselamatan selama Acara "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan". Setelah itu semuanya bergegas naik ke Bus untuk perjalanan ke gunung Geulis.
            Sesampainya di Gunung Geulis kitapun Beristirahat di sebuah saung sembari menyantap makanan yang sudah di siapkan oleh Masing-masing dari kita. “Ingat sebelum makan Berdo’a setelah makan sampah dibuang di kantong plastik yang sudah kalian bawa” Ucap pak Ustad kepada kita semua, “ Siap pak siaaaap” Jawab sebagian besar dari kita.
            Selang beberapa waktu setelah makan dan rehat kita pun bergegas untuk berlanjut ke kegiatan selanjutnya. Disana kita Menyiapkan Cangkul dan Tanaman untuk di tanam di lahan yang pohon-pohon nya tumbang, “pak ustadz, ada gak sih dalam Al-qur’an atau Hadist yang memerintahkan kita untuk menjaga dan melestarikan Alam disekitar kita” Tanyaku pada pak Ustadz. Pak Ustadzpun menjawab, “Ada Doonkz, Dalam Al-Qur’an Surat Ar-rum Ayat 41-42. Disitu Artinya : “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah : Adakanlah perjalanan dimuka bumi dan perlihatkanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” Makna nya Kita Sebagai Manusia yang menempati Bumi ini Selain untuk beribadah kepada Allah, manusia juga diciptakan sebagai khalifah dimuka bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola dan memelihara alam semesta. Allah telah menciptakan alam semesta untuk kepentingan dan kesejahteraan semua makhluk-Nya, khususnya manusia. Keserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Tanah longsor, banjir, kekeringan, tata ruang daerah yang tidak karuan dan udara serta air yang tercemar adalah buah kelakuan manusia yang justru merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya. Islam mengajarkan agar umat manusia senantiasa menjaga lingkungan. Hal ini seringkali tercermin dalam beberapa pelaksanaan ibadah, seperti ketika menunaikan ibadah haji. Dalam haji, umat Islam dilarang menebang pohon-pohon dan membunuh binatang. Apabila larangan itu dilanggar maka ia berdosa dan diharuskan membayar denda (dam). Lebih dari itu Allah SWT melarang manusia berbuat kerusakan di muka bumi. Tentang memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, banyak upaya yang bisa dilakukan, misalnya rehabilitasi SDA berupa hutan, tanah dan air yang rusak perlu ditingkatkan lagi. Dalam lingkungan ini program penyelamatan hutan, tanah dan air perlu dilanjutkan dan disempurnakan. Pendayagunaan daerah pantai, wilayah laut dan kawasan udara perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan tanpa merusak mutu dan kelestarian lingkungan hidup” Begitulah penjelasan panjang pak ustadz kepada kita semua. Dalam hati aku merenungi satu hal Bahwa, “Ditempat ini aku menyadari bahwa aku adalah makhluk yang kecil, maka dari itu kita tidak layak untuk berbuat sombong karena hanya allahlah yang berhak untuk berlaku seperti itu, dialah yang menciptakan semoa ini dan hanya dialah yang dapat menghancurkan semua ini, Astaghfirullahaladzim Jauhkanlah aku dari sifat sombong dan sifat tercela lain nya ya Allah”
            Setelah semua kegiatan terlaksana, akhirnya kitapun beranjak pulang, tetapi sebelum itu kita Mebaca Dzikir dan ber’Do’a Kepada Allah,Merenungi Dosa-dosa kita dan meminta Ampunan kepada Allah Swt. “Alhamdulillah kita semua sudah melakukan beberapa kegiatan di gunung putri tadi, dan sekarang mari kita pulang dan ingaaaat sampaah jangan sampai ada yang tertinggal, dan pokoknya jangan ada hal apapun kecuali jejak kaki kalian yang tertingal disini, Okeeee” Tegas Pak Ustadz Saeful. “Oke pak” kita semua menjawab.
             Setelah itu selagi teman-teman naik ke bus untuk perjalanan pulang,disaat itu pak saeful menghampiriku dan berkata “Makasih banyak ya dho karna sudah mengajak teman-teman semua untuk ikut dalam kegiatan ini. Ini merupakan sebuah dakwah, karen disini mengandung unsur perbaikan diri, Semoga ini bisa jadi ladang pahala kebaikan untuk bapak, Antum, dan semua yang berpartisipasi dalam kegiatan ini”. Seketika itu saya hanya menjawab, Amiiin Allahumma Aamiiin pak” dan saat itu aku menyadari bahwa hal ini adalah Sebuah metode dalam berdakwah. Masya Allah, Masya Allah.




RIWAYAT HIDUP PENULIS


Nama lengkap penulis, yaitu Ridho Raudhatul Alfirdaus, lahir di  Subang. Pada tanggal 17 Desember 1998 dari pasangan Bapak Abdurrohman dan Ibu Sofiyah. Penulis berkebangsaan Indonesia dan beragama Islam, Belum memiliki seorang Istri.
pada tahun 2010 lulus dari SDN Sariarum Binong. Kemudian melanjutkan di MTs Al-Ma’arif Binong dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2016 lulus dari MA Negeri 2 Subang. Ketika duduk di bangku MTs dan MA Ridho aktif di berbagai Ekstrakulikuler, diantaranya adalah Pramuka, Paskibra, PMR, Teater, Irmas/Rohis, dan Olahraga. Dan sekarang Ridho sedang mengenyam pendidikan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Berbagai prestasi terlah Ridho dapatkan selama Ia duduk di bangku pendidikan, diantaranya adalah Juara 3 Lomba Adzan pada tahun 2012 pada acara Gema Pramuka, Juara 2 Hasta Karya pada acara Gema Pramuka, Juara 3 Lomba Baris Berbaris Tingkat Provinsi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ceramah Tentang Akhlak Dalam Islam

PERBEDAAN MADZHAB STATUS HALAL-HARAM HEWAN

MAKALAH TEORI KOMUNIKASI MENURUT BUKU LITTLE JHON