Ceramah Tentang Akhlak Dalam Islam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ.
الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ
الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ،
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ .أ مَّا بَعْدُ
Islam yang agung dibawa oleh seorang manusia yang mulia
dalam sebuah paket lengkap. Tidak hanya mengisyaratkan
perintah untuk beribadah shalat, puasa, zakat dan berhaji saja, namun Islam
juga mengajarkan bagaimana memiliki
kepribadian seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Karena itu seorang
muslim sejatinya menjadi pribadi terbaik yang berkepribadian Islam. Sungguh absurd jika mendapati seorang
muslim yang tidak berkepribadian Islam.
Kepribadian seorang muslim ini sejatinya dipengaruhi oleh
dua hall. Pola pikirnya yang Islam dan juga pola sikap atau nafisyah atau
akhlaknya yang Islami. Keduanya ini tidak dapat dipisahkan karena itu
sesungguhnya saat seseorang telah memahami Islam seperti yang diajarkan
Rasulullah SAW tentunya akan menjadi pribadi muslim yang berakhlak terbaik.
Tidak ada kaitannya nafisyah atau akhlak ini dengan penampakan fisik seperti
perhiasan, baju dan sejenisnya.
Akhlakul karimah tentunya adalah akhlak yang terpuji.
Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 4 yang berbunyi :
وَإِنَّكَ
لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“sesungguhnya engkau
(Muhammad) berada diatas budi pekerti yang agung”. Q.S. AL-Qalam ayat 4
Kita dapat menyimpulkan dari firman tersebut bahwa Nabi
Muhammad adalah suri tauladan yang baik bagi kita. Beliau memiliki akhlakul
karimah yang terpuji yang selayaknya kita jadikan penutan dalam kehidupan kita.
Dengan kita menjaga akhlak dan perbuatan kita, maka akan selalu mendekatkan
kita kepada Allah.
Dalam kehidupan sehari-hari akhlakul karimah dapat
digunakan sebagai tolok ukur dalam menentukan kehormatan seseorang. Mari coba
kita fikirkan dan renungkan sejenak! Apabila tetangga dekat kita ada yang
memiliki tabiat suka mabuk-mabukan, berjudi, serta perilaku yang meresahkan
masyarakat lainnya. Tentunya orang tersebut akan mendapatkan sanksi sosial di
mata masyarakat bukan? Tidak hanya itu, bisa jadi banyak orang yang mengejeknya
bahkan tidak ada yang mau peduli lagi. Contoh tersebut memberikan kita
pelajaran bahwa jika ingin dihargai seseorang maka kita harus menghargai diri
sendiri dan menjaga akhlak kita.
Ternyata tidak hanya di dunia saja ada hukuman bagi yang
melakukan perbuatan yang melanggar norma atau aturan yang ada, di akherat pun
juga akan ada balasannya. Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan
kepada Abu Daud yang berbunya bahwa “tidak ada yang lebih berat di timbangan
amal daripada budi pekerti yang terpuji”. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa
bukan dalam pergaulan atau di masyarakat saja, kepada orang tua pun kita harus
berakhlak yang baik. Mari mulai sekarang kita tingkatkan iman dan taqwa kita
kepada Allah dengan menjaga akhlakul karimah kepada semua orang.
Hadirin yang dimuliakan Allah.
Jika kita lihat pada era modern ini, hal yang paling
mendasar yaitu “pendidikan”. Pendidikan moral amat dibutuhkan di kalangan
pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Etika dan moral selayaknya diterapkan
sejak dini untuk membangun sumber daya manusia yang berakhlak mulia. Beberapa
contoh yang tidak asing bagi kita, tidak sedikit para intelektual yang pintar
namun tidak dibarengi dengan moral dan akhlak yang baik. korupsi sudah tidak
asing lagi dan menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat, tidak sedikit orang
yang terkena kasus asusila di Negara kita ini. Hal tersebut menjadi sebuah
permasalahan yang muncul akibat kurang dibarengi dengan pendidikan moral yang
baik ketika di bangku sekolah. Dalam hal ini guru merupakan sosok yang
diharapkan mampu memberikan pengajaran akhlak dan moral kepada muridnya dengan
penuh kesabaran.
Akhlak mulia merupakan sebuah kunci untuk terwujudnya kehidupan
yang damai dan tentram. Dalam sejarah kehidupan, telah dibuktikan seorang
pemimpin yang memiliki akhlakul karimah dapat mewujudkan masyarakat yang damai
dan sejahtera. Seorang pemimpin yang bobrok akhlaknya, dapat dipastikan bahwa
dalam kepemimpinannya, ia akan menerapkan cara-cara yang dapat menimbulkan
keributan serta kegaduhan di tengah-tengah masyarakat. Hal ini tentunya dapat
digunakan sebagai pelajaran bahwa akhlak merupakan suatu hal yang teramat
penting untuk dipergunakan sebagai pondasi dalam segala aspek.
Saudaraku
yang dirahmati Allah. Setiap manusia berperilaku tertentu dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Demikian pula dengan seorang muslim, melakukan perilaku
tertentu dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan
hidup ini, kita tidak bisa berlaku sembarangan melainkan harus berakhlakul
karimah atau bersikap sesuai dengan tuntunan Islam sehingga semua yang kita
lakukan mendapatkan catatan amal yang baik.
Saudara-saudaraku semua
Menjaga moral dan akhlak
yang baik merupakan sebuah tiang untuk mempertahankan kekokohan jiwa kita.
Kembangkan moral, semangat, dan tekatkan untuk terus melangkah menggenggam
impian. Gapailah kesuksesan untuk orang-orang disekeliling kita yang begitu
menaruh harap besar terhadap diri kita masing-masing! Wujudkan segala apa yang
kita inginkan dengan segala apa yang kita miliki salah satunya dengan akhlakul
karimah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
Ingat !!! Akhlak
yang sesuai tuntunan Islam hanya bisa dilakukan
jika kita memiliki pemahaman Islam yang baik. Pola pikir Islam berdasarkan Al Quran, Sunnah,
Ijma’ dan Qiyas Sahabat harus selalu kita ingat sehingga tidak melakukan
hal-hal yang dilarang agama. Saat kita memiliki pemahaman Islam yang luas dan
baik, maka setiap kita berinteraksi dengan seseorang maka akhlak dan nahfsiyah
yang sesuai dengan Islam otomatis
akan muncul.
Contoh
mudahnya adalah saat kita harus berinteraksi dengan kawan berlain jenis, baik
di kantor atau di tempat kuliah. Sebagai seorang muslim kita harus selalu
mengedepankan akhlakul karimah sehingga menjaga diri dari pergaulan bebas.
Dengan demikian marilah jaga harga
diri dan jaga Ketaatan kepada Allah
SWT dan Rasulullah SAW. Sehingga terciptalah generasi-generasi Islam
unggulan yang tidak hanya berilmu namun juga berakhlakul karimah.
Kiranya cukup sekian
ceramah dari saya.
حذن الله وايَكم والافو منكم ,وسَلم
عليكم ورحمة الله وبركاته
Bagus sih bagus tapi terlalu panjang
BalasHapus