(Opini) Perbaikan Kesadaran Personal Untuk Meninggalkan Aktivitas Kemudhorotan
Tahun 2017 sudah akan berlalu dan beralih ke tahun 2018,
Sejumlah peristiwa banyak terjadi di tahun 2017 yang semoga saja tidak terulang
di tahun 2018 dan tahun-tahun selanjutnya. Peristiwa-peristiwa seperti kasus
Korupsi masal E-KTP, Kriminilisasi Ulama dengan dalih Cinta pancasila atau
Cinta NKRI, Kasus Narkoba, pembunuhan, dan lain-lain yang tentunya masih banyak
lagi dan tidak mungking untuk saya paparkan satu persatu.
Jika kita
melihat betapa mengerikan nya keadaan seperti ini yang terjadi di tahun 2017
ini, maka sudah barang pasti kita akan berfikir untuk berfikir, bagaimana
caranya untuk memperbaiki hal itu supaya tidak terulang lagi di tahun depan.
Dalam
Memperbaiki permasalahan, harus ada niatan dari masing-masing individu dan
bekerja sama untuk memerangi masalah tersebut agar tidak terulang kembali. Yang
kedua, Kita sebagai bangsa indonesia sudah tentu memegang teguh pancasila sebagai
ideologi bangsa dan pemersatu keutuhan NKRI, jika tidak ada hal yang
menyeleweng dari Pancasila maka tidak perlu dipermasalahkan. Tetapi, jika ada
yang menyeleweng dari pancasila harus ditindak tegas. Seperti kegiatan LGBT
yang sudah pasti itu adalah kegiatan yang tidak akan memberi manfaat dan justru
akan memberikan mudhorot bagi bangsa dan Masyarakatnya, dan itu jelas melanggar
sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Jelas LGBT adalah kegiatan yang
tidak beradab. Ketiga sebagai Agama mayoritas di indonesia sudah saatnya untu
kita semorang muslim agar bersatu membela agama allah, jangan lagi ada
penistaan agama, kriminilasasi ulama, dan jangan lagi ada perdebatan, semua
berpegang teguh pada Al-qur’an dan Al-hadits. Dan yang terakhir dari mulai kalangan
RT sampai Presiden, marilah bersama-sama kita wujudkan indonesia yang Baldatun
Toyyibatun Warobbul Ghofur, dengan cara kesadaran personal untuk meninggalkan
aktivitas Kemudhorotan dan menjalankan aktivitas kemaslahatan.
Komentar
Posting Komentar